Persaingan sepeda motor 150 cc semakin menarik setelah
Yamaha akhirnya membuka inden untuk Yamaha R15. Walau demikian Honda dengan
CBR150R memang sudah lebih dulu hadir di pasar sport 150 cc berfairing.
Namun dengan harga yang beda tipis, Kawasaki Ninja RR Mono bak
lebih dulu pula membaca situasi karena menghadirkan motor ber-cc lebih besar
(250) dengan harga yang kemungkinan besar menempel ketat model sport Honda itu.
Jadi
geregetan mau pilih yang mana? Simak perbandingannya di bawah ini
PERFORMA
Kalau bicara
performa, jelas Kawasaki Ninja RR Mono yang harganya mendekati Honda CBR150R
lebih unggul. Kapasitas lebih besar (249 cc) dengan tenaga 28 hp untuk putaran
mesin 9.700 rpm, sementara Honda yang 150 cc, bertenaga 17,8 hp pada 10.500
rpm. Dalam hal ini, Yamaha justru yang paling kecil, dengan 16,5 hp pada
putaran mesin 8.500 rpm.
FISIK
Ninja RR Mono
sendiri berbobot total 151 kg. CBR150R punya berat kosong (tanpa oli dan
bensin) 138 kg, sedangkan Yamaha R15 136 kg (sudah termasuk bensin dan oli).
Soal jarak
antara jok dan jalan, Ninja RR Mono 96 cm, CBR150R berjarak 85 cm, sementara
Yamaha R15 paling pendek, yakni 80 cm.
Secara
tampilan, Yamaha R15, CBR150R, atau Ninja RR Mono mengedepankan tampang yang
manis dan memicu adrenalin, mulai dari lampu, fairing yang melancip, tangki,
buritan, hingga sosoknya yang menukik.
Namun ketiga nama ini mendapat
penilaian masing-masing jika bicara kekurangannya. Ninja RR Mono sendiri
dinilai punya jok yang lebih kecil dibanding pendahulunya (Ninja RR 2-tak). CBR
150R punya tangki yang terlalu membulat dan perwajahannya tidak setajam dua
rivalnya ini.
Sementara itu, R15 dinilai punya desain lampu yang
"overrated" karena kerap ditiru mocin. Lebih dari itu, tak sedikit
komentar miring bahwa R15 tak ubahnya V-ixion yang diberi fairing. Ah, soal
ini, kembali lagi pada selera masing-masing.
SUSPENSI
Suspensi merupakan bagian dari
kenyamanan berkendara. Untuk sektor yang satu ini, masing-masing model
mengandalkan suspensi berbeda, terutama untuk bagian belakang. Honda CBR150R
menggunakan suspensi belakang monoshock. Di sisi lain untuk suspensi, Kawasaki
Ninja RR Mono menggunakan unitrack untuk bagian belakang, dan di depan
menggunakan suspensi teleskopik. Sementara spesifikasi Yamaha R15 belum
diumumkan walau Yamaha kerap mengandalkan suspensi monocross untuk belakang,
seperti juga pada Yamaha R15 versi Thailand. Soal monocross, Yamaha sempat
"keteteran" ketika suspensi jenis ini diterapkan pada Scorpio.
Perubahan bentuk (deformasi) karena faktor tekanan/tarikan membuat bagian
belakang lama kelamaan ambles. Mudah-mudahan hal ini tidak terjadi pada R15. Sementara
itu, unitrack pada RR Mono memungkinkan biker untuk menyetel keras-lembutnya
suspensi.
SERVIS
Honda dan Yamaha adalah dua
merek yang bengkelnya mudah ditemui di mana saja. Yamaha sendiri sudah bersiap
dengan pembaruan di perangkat diagnosis untuk memeriksa bagian ECU terhadap
injeksi.
Sementara itu, Kawasaki beberapa waktu lalu kerap dikeluhkan,
terutama soal ketersediaan suku cadang, alih-alih dalam hal jumlah bengkel.
Dengan status masih berkembang, Kawasaki memang mengakui sedang berbenah dalam
hal ini
HARGA
Kembali soal harga, Yamaha R15 menjadi yang paling 'murah' dengan
harga Rp 28 juta on-the road Jakarta.
Persaingan harga ada pada Honda
CBR150R yang dilepas dengan
harga Rp 41,750 juta (standar)
dan Rp 42,5 juta (Repsol Edition). Harga ini beda tipis, walau beda cc
mesin, dengan Kawasaki RR Mono yang dibanderol di kisaran Rp 40 juta-Rp 45 juta.
Mungkin kondisinya akan berbeda jika Honda CBR150R diproduksi di
dalam negeri, seperti halnya Yamaha R15 dan Ninja RR Mono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar