Ini pengalaman pribadi saya sendiri saat mengurus motor
ninja saya pada May 2014.
Mau cerita dikit aja, saya mahasiswa tingkat akhir yang ditawarkan
orangtua untuk membeli motor besar selevel Ninja atau CBR. Karena masih
bingung, saya cari tau, dari review2 dari blog sebelah dan video dari youtube,
serta harga dari masing2 motor tersebut. Disini saya akhirnya membeli motor keluaran
April 2014.
Saya datang ke dealer tersebut, dan langsung bayar cash
melalui transfer bank, dan akhirnya sore motorpun datang. Nah disini, saya bertanya
ttg surat2 kendaraan yang seharusnya didapatkan dengan cepat. Namun, kata
Kepala Dealer, Surat2 tersebut akan datang setelah 3 BULAN!!! ( HELOOO??? 2014
surat2 masih berbulan2? Kayak zaman batu aja, makanya indonesia ga pernah maju).
Dan si Dealer menawarkan Jasa Ompang (surat jalan sementara). Hampir saja saya
terpengaruh, dan saya kira gratis, eh bayar 200 rb.. wah wah.. parah ni
permainan dealer.
Setelah saya cari tau di samsat setempat, saya diberi tahu
sesuatu yang lumayan menarik, yaitu, URUS SENDIRI SURAT2 nya!! CHALENGE ACCEPTED! Apalagi teteh yang bantu
baik + jernih gitu dah,, hahaha..
Dan ternyata, Ompang sudah tidak dikeluarkan oleh samsat
bandung. Karena pengurusan sudah cukup cepat. Dan kalo ada pun namanya kalo
tidak salah yaitu RESI motor di berikan kepada masing2 dealer, dengan harga Cuma2.
Harga Cuma2 ditukar dengan 200 rb? Eitzzz, gilak ni deler, mau naik haji? Kena MERS
Lo ntar, ga berkah. Merasa tertipu saya
lama2. Dan benar2 dibohongi.
Karena background saya Mahasiswa Akuntansi di Univ Neg. Saya
cukup mengerti ttg Faktur Pembelian, Delivery Order, Dan berbagai macam surat
yang dibutuhkan dalam pembelian barang. Dengan keingintahuan saya ttg mencari
keborokan sang dealer, saya tanya ke Pusat di Jakarta, dan ternyata, faktur
pembelian itu sudah jadi 1 hari setelah penjualan barang ( OMG!! 3 bulan kata
dealer). Tetapi saya belum memberitahukan yang sudah saya cari tahu hari ini. Dan
ada keborokan lainnya lagi yang membuat saya bingung, kenapa hak konsumen
sepertinya tidak diberikan dengan baik. Dan ini membuat saya merasa kurang
adil. .
Nah, setelah itu saya cari tahu di internet, ternyata yang
urus sendiri itu namanya OFF The road, dan apabila surat2 diurus sama si dealer
namanya ON The RoAD.
Dan intinya, untuk
yang beli motor baru, apalagi cash, sebaiknya beli saja OFF THE ROAD, atau
ngurus sendiri STNK dan surat2 lainnya. Ga susah kok, dijamin kata petugas
samsat. Dan banyak kelebihannya, dari segi harga dan kecepatan pembuatan surat2
untuk motor kita bisa jalan lagi. Dan harga belinya pun kira2 bisa menghemat
500 rban minimal, karena kita bayar calo untuk ngurusnya. Kalo kalian sayang
sama yang udah ngasih duid ke kalian, coba bayar sendiri aja ke samsat,
sekalian cara tau urusnya kayak gmana.
Thx, untuk yang pro dan kontra, bisa comment,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar